Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kenali gejala
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 08:15:24【Kabar Kuliner】845 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Makanan yang terbuat dari tepung gandum seperti roti dan biskuit mengandung gluten, yang

Jakarta (ANTARA) - Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap sesuatu yang biasanya ngak berbahaya seperti serbuk sari, makanan, obat-obatan, dan spora jamur.
Reaksi terhadap zat pemicu alergi atau alergen ini mengakibatkan pelepasan histamin dan zat kimia tubuh lain yang dapat menyebabkan gejala alergi.
Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Luthfianti Diana Mauludiyah kepada ANTARA pada Sabtu menyampaikan bahwa orang yang alergi gluten berisiko mengalami gejala seperti gangguan saluran pencernaan kalau mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
"Bisa menyebabkan nyeri perut, kembung, kolik, mual, atau terjadi konstipasi, untuk jangka waktu panjang dapat menyebabkan penurunan berat badan, gangguan tumbuh kembang pada anak, dan anemia," kata Luthfianti Diana Mauludiyah, S.Gz, RD.
Ia menjelaskan, gejala yang bisa muncul akibat alergi gluten mencakup perut kembung, nyeri perut, diare dan atau konstipasi, ruam merah dan gatal di kulit, berat badan susah naik atau turun, mudah lelah, dan wajah pucat.
"Reaksi terhadap gluten dapat muncul beberapa jam setelah konsumsi atau dapat juga beberapa hari setelah konsumsi," katanya.
Baca juga: Pentingnya menghindari makanan bergluten bagi ODAI
Diana menyampaikan bahwa gluten ditemukan dalam bahan makanan seperti jelai, gandum, dan rye, gandum hitam. Bahan-bahan makanan ini biasanya digunakan untuk membuat roti, biskuit, mi, pasta, kue, dan sereal.
"Makanan yang mengandung tepung terigu atau bahan makanan yang menggunakan bahan pengental dari gandum," katanya.
Menurut dia, diet bebas gluten direkomendasikan bagi pasien dengan celiac disease,penyakit autoimun yang terjadi pada orang yang intoleran terhadap gluten.
Ketika orang dengan penyakit celiac mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya akan bereaksi terhadap gluten dan menyerang lapisan usus halus karena menganggap komponen protein dalam gluten sebagai zat berbahaya
Reaksi ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan dan menyebabkan gejala seperti diare, kembung, kelelahan, dan penurunan berat badan.
Baca juga: Dokter jelaskan beda alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak
Orang dengan penyakit celiac dianjurkan menerapkan diet bebas gluten. Bahan makanan yang tergolong bebas gluten, menurut Diana, antara lain beras, ubi, dan jagung.
"Singkong, tepung beras, tepung tapioka, tepung jagung atau maizena, bahan makanan sumber protein hewani seperti telur, ayam, daging, asal ngak diolah dengan tepung terigu," katanya.
Masalah alergi gluten mengemuka menyusul keluhan-keluhan yang dilayangkan terhadap toko roti daring yang mengklaim menjual makanan bebas gluten, susu, dan gula serta makanan bagi vegan.
Keluhan konsumen yang merasa dirugikan dan mengaku mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi produk toko itu bermunculan setelah unggahan Chef Yohanes Adhijaya alias Koko Ragi di platform Instagram pada 7 Oktober 2025 tentang praktik curang toko roti daring dalam menjual produknya menjadi viral.
Baca juga: LIPI kembangkan produk mi bebas gluten dari mocaf ubi kayu
Baca juga: Rekomendasi bagi orang tua dalam menangani anak dengan risiko alergi makanan
Suka(1)
Artikel Terkait
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan